Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Lhok Seumani Waduk Peninggalan Kolonial

Gambar
Foto : Waduk Lhok Seumani sebagian tanggulnya dibuat dengan batu tersusun, Gampong Alue Lada, Kec Batee, Kab Pidie     Lhok Seumani merupakan sebuah waduk yang terletak di pedalam Pidie, tepatnya di Gampong Alue Lada, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie. Waduk ini berada dalam cekungan kebun warga yangdibangun pada masa pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda. Akses menuju waduk ini melalui pasar Grong grong masuk ke jalan Grong grong-Batee hingga melewati pasar Batee sampai ke Desa Alue Lada, dari jalan desa menuju waduk berjarak 1.5 km dengan kondisi jalan tanah bebatuan. Dahulunya waduk di fungsikan sebagai sumber air PDAM Kota Sigli, Pasalnya waduk Lhok Seumani memiliki debit air yang besar, jernih dan terbilang lebih dekat dengan kota dibandingkan wilayah Keumala. Saat ini waduk Lhok Seumani sudah tidak berfungsi semenjak tahun 1998, karena debit air sudah mengecil sehingga menyebabkan sekeliling waduk menjadi tandus dan banyak pepohonan yang ditebang untuk dijadikan lahan perk...

Sepenggal Kisah Kereta Api Pidie

Gambar
Foto : Bangunan yang dulunya stasiun kereta api sekarang telah beralih fungsi menjadi rumah warga di pasar Padang Tiji, Kab Pidie   Salah satu alat tranportasi peninggalan masa kolonial Belanda yang hingga saat ini masih dapat kita jumpai ialah kereta Api, kereta api ini dulu aktif difungsikan sebagai alat transportasi umum selain itu juga untuk mengangkut hasil alam seperti tebu, kopi, lada, padi, hingga durian,yang akan di bawa kepelabuhan Koetaradja (Banda Aceh). Kabupaten Pidie dari dulu hingga saat ini masih di jadikan sebagai tempat untuk transit menuju  Banda Aceh atau dari Banda Aceh menuju ke Kabupaten lain di wilayah timur Provinsi Aceh bahkan menuju ke Provinsi tetangga yaitu Sumatra Utara. Hari itu matahari sangat terik namun tidak mematahkan semangat kami dalam mencari jejak Pidie tempo dulu, kami menelusuri sebuah daerah yang dulunya sangat ramai dengan aktifitas perdagangan yaitu Padang Tiji, sesampai di sana kami berhenti pada sebuah bangunan tua yang berbentuk...