Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Rekam Jejak Belanda di Pidie

Gambar
Foto : Pintu masuk komplek kuburan Belanda di Banda Aceh Perang Aceh-Belanda menjadi catatan sejarah yang terus melekat dalam ingatan generasi anak bangsa, betapa tidak, peristiwa ini memberikan dampak hebat terhadap mundurnya sebuah peradaban. Genderang perang ditabuhkan sejak tahun 1873-1915, tidak ingin harga diri bangsa dilecehkan melalui praktik kolonialisme Belanda sehingga para pejuang melakukan jihad fisabilillah untuk mengusir kafir menguasai Tanah Air. Perang begitu panjang mengakibatkan banyak korban di kedua belah pihak, baik korban nyawa maupun harta. Dalam literatur Sejarah disebutkan bahwa kedatangan Belanda pertama kali ke Aceh untuk misi perdagangan, melihat posisi Aceh sangat  strategis secara geografis, memiliki pelabuhan-pelabuhan besar, ditambah hasil alam yang melimpah ruah terutama rempah-rempah, sehingga kondisi ini menimbulkan hasrat bagi Belanda untuk menguasai Aceh. Para penjajah seperti Portugis, Inggris, Perancis, dan Belanda memang bersaing kuat agar d...

Kupiah Meukeutop, Topi Aceh yang Mulai Membumi

Gambar
Kabupaten Pidie terletak diantara 04,30° sampai dengan 04,60° garis lintang utara dan 95° sampai 96,20° garis bujur timur, dengan batas sebelah Utara berbatas dengan Selat Malaka, sebelah Selatan berbatas dengan kabupaten Aceh Barat, sebelah Barat berbatas dengan Kabupaten Aceh Besar, dan sebelah Timur berbatas dengan kabupaten Pidie Jaya. Luas kabupaten menurut monografis 3.562,14 km2 yang dibagi ke dalam 23 kecamatan, 94 kemukiman dan 732 desa atau gampong dengan penduduk 378.278 jiwa (Aceh dalam Angka : 2010). Masyarakat Aceh pada umumnya telah lama mengenal dan menggunakan penutup kepala atau topi, baik untuk pakaian sehari-hari maupun upacara adat. Penutup kepala laki-laki dalam bahasa Aceh telah dikenal sejak dahulu berupa kupiah meukeutop , sejenis kupiah yang biasanya dipakai para santri di pesantren dan orang yang beribadah haji.  Pada masa kerajaan Aceh pada umumnya lelaki Aceh memakai kupiah meukeutop , seorang bangsawan menggunakan kupiah dengan ukuran yang lebih tinggi...