Rekam Jejak Belanda di Pidie
Foto : Pintu masuk komplek kuburan Belanda di Banda Aceh Perang Aceh-Belanda menjadi catatan sejarah yang terus melekat dalam ingatan generasi anak bangsa, betapa tidak, peristiwa ini memberikan dampak hebat terhadap mundurnya sebuah peradaban. Genderang perang ditabuhkan sejak tahun 1873-1915, tidak ingin harga diri bangsa dilecehkan melalui praktik kolonialisme Belanda sehingga para pejuang melakukan jihad fisabilillah untuk mengusir kafir menguasai Tanah Air. Perang begitu panjang mengakibatkan banyak korban di kedua belah pihak, baik korban nyawa maupun harta. Dalam literatur Sejarah disebutkan bahwa kedatangan Belanda pertama kali ke Aceh untuk misi perdagangan, melihat posisi Aceh sangat strategis secara geografis, memiliki pelabuhan-pelabuhan besar, ditambah hasil alam yang melimpah ruah terutama rempah-rempah, sehingga kondisi ini menimbulkan hasrat bagi Belanda untuk menguasai Aceh. Para penjajah seperti Portugis, Inggris, Perancis, dan Belanda memang bersaing kuat agar dapat