Sebagaimana kita
ketahui Belanga Tanah merupakan sebuah benda instrument wadah pelengkap untuk
memasak yang bahan bakunya terbuat dari tanah liat,yang di bentuk sedemikian
rupa dari tanah liat tersebut hingga membentuk sebuah belanga tanah dengan berbagai
macam corak dan bentuk.
Dikalangan ibu-ibu
khususnya di Kabupaten Pidie,dan pada umumnya di Aceh,wajana belanga tanah ini
sangat di gemari,banyak manfaat dan fungsi dari beragam bentuk belanga
tanah,bila memasak menggunakan belanga tanah,selain membuat aroma sedap yang di
hasilkan dari masakan tersebut,masakan khas aceh yang di masak dengan wajan belanga
tanah tidak mudah basi.
Selain bentuknya yang
unik,belanga tanah tersebut saat proses memasak tidak akan mudah pecah,itu di
karenakan semakin di panaskan wajan tersebut dia semakin keras,dan menjadi
susah untuk pecah,seperti penuturan ibu Sarinom,pembuat belanga tanah yang saya
temui di Gampong Dayah Klibeut,Kecamatan Pidie,Kabupaten Pidie beberapa waktu
yang lalu.
(Belanga Tanah
yang hampir jadi),"picture khalid muttaqin".
(Belanga Tanah
yang hampir jadi),"picture khalid muttaqin".
Beliau menjelaskan belanga tanah yang di buatnya sangat bagus,selain bahannya yang di cari khusus serta cara pembuatan yang begitu telaten sehingga menghasilkan belanga tanah yang berkualitas,beliau menjelaskan juga tentang susahnya mendapatkan bahan baku,yang katanya untuk mengambil bahan baku yang bagus harus melakukan perjalan sangat jauh,yaitu di gampong Beuah yang sudah masuk ke Kecamatan Mila.
Belum lagi harga angkut untuk bawa pulang yang sangat mahal,dan belum lagi harga bahan baku lainnya tidak sebanding dengan harga belanga yang di jual ke pasaran,beliau juga curhat tentang perhatian Pemerintah Kabupaten Pidie yang kurang peduli dengan nasib para pembuat belanga tanah,padahal belanga tanah di kabupaten pidie sudah ada sejak dulu,dan masih bertahan sampai saat sekarang ini.
Selain itu tidak adanya penerus menjadi masalah serius yang di hadapi oleh para pembuat belanga tanah tutur ibu Sarinom,sekarang banyak anak-anak gadis yang tidak mau melanjutkan usaha pembuatan belanga tanah tersebut,di karenakan berbagai macam alasan dari mereka,dari tidak sempat karena sekolah hingga tidak mau tangannya kotor.
Sepatutnya Pemerintah ambil andil dalam permasalahan tersebut,agar belanga tanah ini dapat di lestarikan kedepannya,bukan tidak mungkin kedepannya anak cucu kita tidak akan tahu lagi bahwa dulunya di Kabupaten Pidie terdapat tempat produksi Belanga Tanah (Beulangong Tanoh).
Belum lagi harga angkut untuk bawa pulang yang sangat mahal,dan belum lagi harga bahan baku lainnya tidak sebanding dengan harga belanga yang di jual ke pasaran,beliau juga curhat tentang perhatian Pemerintah Kabupaten Pidie yang kurang peduli dengan nasib para pembuat belanga tanah,padahal belanga tanah di kabupaten pidie sudah ada sejak dulu,dan masih bertahan sampai saat sekarang ini.
Selain itu tidak adanya penerus menjadi masalah serius yang di hadapi oleh para pembuat belanga tanah tutur ibu Sarinom,sekarang banyak anak-anak gadis yang tidak mau melanjutkan usaha pembuatan belanga tanah tersebut,di karenakan berbagai macam alasan dari mereka,dari tidak sempat karena sekolah hingga tidak mau tangannya kotor.
Sepatutnya Pemerintah ambil andil dalam permasalahan tersebut,agar belanga tanah ini dapat di lestarikan kedepannya,bukan tidak mungkin kedepannya anak cucu kita tidak akan tahu lagi bahwa dulunya di Kabupaten Pidie terdapat tempat produksi Belanga Tanah (Beulangong Tanoh).
EmoticonEmoticon