foto bungker peninggalan penjajah di Gampong Benteng
Kabupaten Pidie banyak menyimpan wisata yang menarik, salah
satunya adalah kurok-kurok (Bungker) peninggalan penjajah Belanda. Bungker ini
bisa kita jumpai disepanjang garis pantai dari Laweung sampai Simpang Tiga.
Bungker ini sangatlah banyak, salah satunya bisa kita lihat
di kota Sigli tepatnya di Gampong (Desa) Benteng. Bangunan mirip batu yang di
perkirakan memiliki luas diameter sekitar 5 meter itu memiliki lubang-lubang
layaknya tempat senjata untuk mengintai musuh di lautan selat malaka.
Bangunan yang memiliki ketebalan hampir 30 cm itu merupakan
benteng-benteng atau pos pertahanan untuk mengintai musuh dari arah laut.
Bangunan ini sangat kokoh dan sulit dirobohkan bahkan meriampun tidak bisa
merobohkan bangunan tersebut.
Bila kita menuju kelokasi tempat bungker itu berada bisa
ditempuh dengan perjalanan yang tidak jauh dari pusat kota Sigli dan mudah di
jangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat serta hanya terpaut sekitar
1 KM arah timur dari pendopo Bupati Pidie. Setelah melewati Lembaga
Pemasyarakatan (LP) kita akan langsung menemukan beberapa bungker yang hanya
terpaut sekitar 50 meter antara satu bungker dengan bungker lainnya.
Menurut penuturan seorang warga Benteng, Hanif mengatakan
bahwa masyarakat setempat menyebut bangunan tersebut dengan sebutan kurok-kurok
(Bungker). Ada sekitar puluhan kurok-kurok (Bungker) yang berdiri kokoh
sepanjang pantai Muara Tiga hingga ke Mantak Tari Kecamatan Simpang Tiga.
Sayangnya, tidak ada penjelasan yang jelas tentang riwayat
bungker peninggalan Belanda ini, serta
tidak adanya perawatan menjadikan Bungker tersebut di biarkan begitu saja.
Padahal bangunan mirip goa tersebut adalah aset sejarah yang bisa di kembangkan
menjadi tempat wisata sejarah yang menarik.
foto bungker yang tidak terawat bahkan di biarkan begitu saja di Gampog Benteng
foto bungker yang sudah di rusak oleh tangan-tangan jahil di Gampong Benteng
EmoticonEmoticon