9/30/2017

Tu Ulee Gle, Sejarah Hilang Yang Hanya Tinggal Nama

foto: beberapa warga sedang melihat makam Tu Ulee gle,di Gampong Meunasah Blang Baroh


Di Aceh sangat banyak terdapat makam-makam ulama terdahulu yang berada di berbagai tempat. Mereka merupakan orang yang terpandang dan di segani di kalangan masyarakat.  Faktor ilmulah yang menyebabkan hal tersebut terjadi terutama kelebihan dalam ilmu agama.
Jika ditelusuri lebih jauh, makam-makam tersebut ternyata  memiliki hubungan walaupun letaknya di tempat yang berbeda-beda dan dpisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Hubungan dalam hal ini bisa jadi berupa hubungan antara guru dan murid, teman seperjuangan, ayah dan anak  dan sebagainya.

Salah satu makam yang kami kunjungi di sela-sela waktu luang mengisi hari libur adalah berkunjung ke makam tu Hanafiah yang berada di kawasan glumpang Payong. Tu Hanafiah (Tu Ule Glee) merupakan endatoe (nenek moyang) dari pada Meuntroe Adan (Menteri wilayah Adan), serta Bentara Seumasat Glumpang Payong (kolonel intelijen wilayah Glumpang Payong).

Meuntroe Adan ini mendapat gelar kehormatan dari Sultan Iskandar Muda dengan sebutan Laksamana Negeri Ndjong (perwira tinggi angkatan laut Negeri Ndjong) yang diberikan oleh Sultan pada saat Sultan hendak menyerang Malaka pada tahun 1629 M. 

Tu Hanafiah (Tu Ule Glee) meninggal ketika melakukan penyerangan terhadap benteng Portugis sekitar tahun 1521 yang berada di daerah kawasan Panteraja.  Menurut keterangan warga saat beliau gugur dalam perang jenazah beliau dibawa pulang oleh kudanya ke Glumpang Payong.

Kemudian Jenazah beliau di makamkan di daerah tersebut. Hingga saat ini makam beliau masih tetap terjaga dengan baik dan sudah di jadikan sebagai Cagar Budaya untuk wilayah Kabupaten Pidie.


 foto: warga sedang menemani tim melihat makam Tu Ulee gle,di Gampong Meunasah Blang Baroh

 foto: Makam Tu Ulee Gle (Tu Hanafiah)

Selain makam Tu ulee Gle di komplek makam ini terdapat juga makam Tgk Imum Lueng Bata. Beberapa peninggalan dari Tu Hanafiah atau yang sering disebut sebagai Tu Ulee Gle kini tersimpan rapi di Museum Cagar Budaya Aceh, di antaranya, baju sirah (baju perang),   pedang, dan kupiah


 foto: Makam Tgk Imum Lueng Bata
Tidak banyak informasi yang kami dapat mengenai Tu Hanafiah ketika kami berkunjung ke sana. Hal ini karena sejarah tentang kehidupan beliau tidak diteruskan kepada generasi muda dan jikapun ada itu hanyalah sekedar cerita dari mulut ke mulut sehingga sejarah tentang kehidupan beliau masih perlu dipertanyakan kebenarannya. 

Jika keadaan seperti ini terus dibiarkan maka lama kelamaan sejarah yang selama ini ada akan hilang dan lenyap. Bahkan generasi selanjutnya tidak akan mengetahui tentang sejarah dari bangsanya. Oleh karna itu kita sebagai generasi penerus harus mencari dan mempelajari tentang fakta-fakta sejarah agar bisa diwariskan kepada anak cucu kita nantinya.


foto : Komplek Makam Tu Ulee Gle

 foto: tim beulangongtanoh foto bersama dengan keturunan dari Tu Ulee Glee

Baca Juga:



EmoticonEmoticon