Mie Caluek Grong-Grong, Jajanan Murah dari Pidie

Oleh -
 
foto: penjual mie caluek Grong-grong sedang melayani para pembeli
    
Bagi anda pecinta wisata kuliner di Aceh, terkhususnya Pidie wajib menyicipi kuliner yang satu ini. Namanya sudah terkenal kemana saja. Ya, mie caluek Grong-Grong. Mie caluek yang satu ini selain mienya enak harganya juga sangat bersahabat. Cukup dengan  Rp 2000 anda sudah bisa menikmatinya.

Lokasinya tepat berada di pasar kecamatan Grong-Grong. Hanya berjarak sekitar 6 km dari kota Sigli. Bagi anda yang ingin menuju ke Banda Aceh atau sebaliknya jangan lupa untuk singgah di mie caluek Grong-Grong.

Meski lokasinya berada di kawasan kaki lima pertokoan, tempat ini tidak pernah sepi pembeli. Setiap harinya 20 kg mie caluek laku terjual. Pembelinya rata-rata merupakan orang yang  sedang berbelanja ke pasar. Selain mie caluek, disini juga disediakan jengkol bagi anda yang suka dengan makanan yang satu ini.

Seperti seorang pembeli yang kami tanyakan, Ramli (45) beliau baru pulang dari Banda Aceh menuju ke Bireun. Ia menjelaskan mie caluek grong-grong telah terkenal hingga ke Bireun dan setiap pulang dinas dari Banda Aceh ia selalu menyempatkan diri singgah di Grong-Grong untuk membelinya. Selain mienya yang enak beliau juga menambahkan kepada kami bahwa harganya sangat murah.

                                                        foto: para penjual sedang melayani pembeli

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cap Imam Muda Guci Rumpong

Oleh -
Gambar
Foto: Cap Tuan Imam Muda Ba'id 7-7-1017 H, Meunasah Mee, Kec Peukan Baro, Kab Pidie Tanggal 19 juni 2018, Tim Beulangonganoh kembali menyelusuri jejak sejarah negeri Pedir. Kali ini tim mengunjugi rumah salah seorang keturunan dari Imam Muda (Pang Mukim) Guci Rumpong yang terletak di Gampong Meunasah Mee. Abdullah Husen (81), beliau adalah keturunan dari Imam Muda (Pang Mukim Guci Rumpong), hal tersebut dapat diperjelas dengan di temukannya Cap Imam Muda pada beliau. Cap tersebut bertuliskan “ini Raqam Tuan Imam Muda Ba’id, 7-7-1017 H)”. Sedikit penjelasan tentang Pang. Pang adalah sebutan bagi seorang panglima, kapten, atau pemimpin dalam satu kesatuan angkatan perang. Sebutan Pang Mukim adalah panglima perang yang mengkordinir sebuah pasukan setingkat mukim pada masa Kesultanan Aceh Darussalam Dalam Aceh Di Mata Sejarawan (Muliadi Kurdi) menjelaskan,secara etimologis perkataan Imuem berasal dari bahasa Arab yaitu al-imam yang merupakan jamak dari kata ayyimah ...
Read more »

Pesona Teuraceu Kuala Pante

Oleh -
Gambar
Siang itu panas matahari begitu meyengat, padahal paginya baru saja hujan membasahi tanah Pidie. Tim Beulangong Tanoh pada hari itu berencana untuk ke Tangse dengan tujuan mengunjungi salah satu objek wisata yang ada di sana. Padahal rencana tersebut telah tersusun setahun lalu, akan tetapi karena kesibukan masing-masing dan kegiatan selalu terbentur dengan kegiatan lain akhirnya rencana tersebut baru terealisasikan kali ini. Setelah melakukan berbagai persiapan, kami langsung bergerak ke Tangse via Bereunuen. Kira-kira lebih kurang kami menempuh waktu perjalanan selama satu jam untuk mencapai tujuan. Suasana siang itu memang sangat terik dari jalan arah Sigli hingga Keumala, tetapi dengan tujuan dan rencana yang telah di persiapkan kamipun berangkat tanpa keraguan. Dalam perjalanan yang menempuh jarak lebih kurang 30 km ini, kondisi jalan terlihat ramai. Terdapat sangat banyak kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.   Spertinya   tujuannya sama dengan kami yaitu ...
Read more »