4/26/2018

Khanduri Apam Berjamaah Di Pulo Seunong

Foto: Ibu-ibu Pulo Seunong sedang membuat kue apam

Sudah makam apam belum? Pastinya kita semua telah makam apam sebelumnya. Apam merupakan istilah nama satu makanan bagi masyarakat Aceh terkhususnya Pidie. Dalam bahasa Indonesia apam dinamakan kue serabi, ada juga yang menyebutnya surabi. Makanan khas yang satu ini akan banyak kita jumpai di bulan Rajab menurut kelender Islam. Bahkan di Aceh ada sebutan khusus untuk bulan Rajab yaitu “Buleun Khanduri Apam” yang didasari pada kelender atau Almanak Aceh.

Pada bulan tersebut, banyak ibu-ibu hingga remaja putri yang melaksanakan Khanduri Teut Apam, baik itu dilakukan di rumah masing-masing maupun secara berjamaah di Munasah. Seperti halnya di Gampong Pulo Seunong, Kecamatan Tangse. Beberapa minggu yang lalu masyarakat di gampong tersebut menyelenggarakan Khanduri Apam bersama mahasiswa KKN Universitas Jabal Ghafur (UNIGHA) Sigli. Kegiatan tersebut mengambil tempat di belakang masjid Gampong Pulo Seunong.

Sebelum melaksanakan Khanduri Apam, warga telah mempersiapkan terlebih dahulu alat dan bahan-bahannya. Suasana gotong royong akan kelihatan jelas pada hari persiapan tersebut. Seperti bapak-bapak yang menyiapkan kelapa, pisang, ubi dan nangka. Sedangkan ibu-ibu akan mempersiapkan tepung beras serta bahan-bahan untuk membuat apam.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat apam adalah tepung beras, gula pasir, ragi, garam dan santan. Untuk membuat kuahnya bahan yang harus disediakan adalah santan, gula merah, garam, vanilli dan daun pandan. Tidak lupa juga buah pisang, nangka, dan ubi sebegai pelengkap bahan dalam kuah.

Setelah semua dipersiapkan sampailah pada hari H. Ibu-ibu duduk berbaris dengan ditemani sebuah belanga berukuran kecil didepannya yang terbuat dari tanah. Susunan bata menjadi kompor sebagai wadah peletakan belanga itu yang disusun rapi berbentuk segitiga. Sementara ibu-ibu lainnya akan mempersiapkan kuah dalam tungku yang besar. Di sisi lain, tugas bapak-bapak pada hari itu hanya menunggu hidangan yang di sajikan setelah apam matang.

Setelah proses memasak apam selesai, satu persatu apam mulai dihidangkan dalam piring. Tugas penghidangan ini dilakukan oleh ibu-ibu. Sementara kaum lelaki dan anak-anak yang telah menunggu duduk berjajar untuk menyantap hidangan apam. Tak lama kemudian apampun disajikan di depan mata untuk disantap bersama-sama.


Jika anda mencicipi makanan ini, anda akan merasa sensasi yang luar biasa dengan rasanya yang khas serta di campur dengan kuahnya yang manis membuat anda ketagihan. Umumnya masyarakat Aceh sangat menyukai makanan ini dan khususnya masyarakat Pidie.


Foto: Para pria sedang menikmati santapan kanduri apam

Baca Juga:



EmoticonEmoticon