12/06/2018

Kerupuk Mulieng, Buah Tangan Khas Dari Pidie

Foto: Proses pembuatan emping melinjo

Kabupaten Pidie adalah salah satu daerah tingkat II Provinsi Aceh, hanya saja Kabupaten Pidie tidak mencantumkan nama Aceh pada awal sebutannya seperti nama-nama Kabupaten lain. Kabupaten Pidie dengan ibukota Sigli terkenal dengan sebutan kota Empieng Melinjo (Kerupuk Mulieng).

Kenapa dikatakan Pidie terkenal dengan kerupuk Kulieng? Pasti semua orang akan menjawab karena daerah Pidie banyak tersebar pohon Melinjo. Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Pidie pada September 2017 lalu, melinjo merupakan jenis tanaman yang memiliki luas tanam yang paling luas di Pidie, yaitu 33,075 hektare.

Berdasarkn catatan buku BPS Pidie tahun 2017 yang di rilis tangal 11 agustus 2017, dalam tahun 2016, Kecamatan Kembang Tanjong adalah Kecamatan yang memproduksi melinjo paling tinggi, yakni sebanyak 47,221 kwintal disusul Kecamatan Keumala dengan jumlah produksi sebanyak 17,467 kwintal, Kecamatan Sakti sebanyak 7,930 kwintal, dan terakhir Kecamatan Titeu dengan jumlah produksi 6,363 kwintal. Jika dijumlahkan untuk semua Kecamatan, total produksi melinjo di Kabupaten Pidie tahun 2016 sebanyak 68,842 kwintal dengan total pohon melinjo 379.991 batang.



Foto: Proses pembuatan emping melinjo 

Rasyidah (45) merupakan salah satu warga Gampong Meucat Teubeng yang bekerja sebagai penumbuk melinjo secara tradisional. Ia mengatakan dalam sehari 10 are melinjo yang di tumbuk menghasilkan 6,5 kg emping melinjo. Hasil ini sudah 100% bersih.

Untuk menjadi emping melinjo, terdapat beberapa tahapan proses. Awalnya melinjo-melinjo tua yang telah dipetik akan di kupas kulitnya. Setelah selesai di kupas. selanjutnya akan di sangrai dengan pasir dalam tungku selama 10 menit. Setelah itu, buah melinjo di ambil dan diletakkan di atas alas batang pohon yang keras yang berukuran besar dengan diameter sekitar 50 cm dan tebal 10 cm.


Pada tahap ini, kulit keras yang terdapat pada buah melinjo akan dikupas untuk kemudian di tumbuk dengan memakai palu khusus. Selanjutnya melinjo yang telah menjadi emping di cungkil dengan memakai sendok khusus dan proses terakhir selanjutnya yaitu di jemur di atas alas daun kelapa (Bleut) di bawah terik sinar matahari.


Foto: Proses pembuatan emping melinjo

Emping Melinjo di jual dengan harga bervariasi di pasaran. Faktor yang mempengaruhinya adalah karena kualitas serta ukurannya. Biasanya 1 kg emping melinjo kecil di jual dari harga 45 ribu hingga 60 ribu/kg menurut kualitasnya, sedangkan yang ukuran besar di jual dengan kisaran harga 80 ribu/kg.

Itulah sedikit penjelasan tentang emping melinjo dari tanoh Pidie. Khusus bagi anda yang ingin mendapatkan oleh-oleh emping melinjo dari Pidie, bisa langsung membelinya di pusat pasar Beureunuen.

Baca Juga:


1 komentar

Semoga makin maju emping melinjo pidie jngan lupa kunjungi www.usahasyahwal.blogspot.com


EmoticonEmoticon