5/05/2019

Masjid Tua Seukee

Foto : Masjid Tuha Seukee, Mukim Bluek, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie

    Kamis, 30 Agustus 2018 tim Beulangong Tanoh kembali menelusuri jejak sejarah di Kabupaten Pidie. Kali ini tim menuju ke sebuah gampong di Kecamatan Indrajaya (Caleue) yaitu Gampong Seuke.

     Siang itu  setelah kami melakukan komunikasi dengan salah seorang tokoh Gampong Seukee, tim langsung menuju ke lokasi yang ingin di tuju. Kira-kira setelah menempuh perjalanan lebih kurang 20 menit dari kota Sigli, akhirnya tim sampai di sebuah dayah yang dipimpin oleh Tgk Mansur. Dayah itu adalah dayah milik Tgk Mansur sendiri.


Foto : Masjid Tuha Seukee, Mukim Bluek, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie

    Ketika kami sampai, dayah itu terlihat sepi. Tak lama kemudian, tim langsung bertemu dengan Tgk Mansur dan dipersilahkan duduk di salah satu balai yang ada di dayah tersebut. Tim langsung disuguhi Tgk Mansur dengan minuman dingin serta kue Timphan. Sambil mencicipi hidangan itu, tim menjelaskan maksud dan tujuan datang ke gampong tersebut. Tim menerangkan kepada Tgk Mansur bahwa kami meperoleh informasi di Gampong Seukee kemukiman Bluek terdapat sebuah masjid tua. Menurut informasi, masjid tersebut telah berumur lebih kurang 100 tahun.

 Foto : mimbar tua di dalam Masjid Tuha Seukee

    Mendengar penjelasan dari tim, Tgk Mansur langsung menjelaskan bahwa beliaue masjid tua itu. tidak begitu tau tentang umur masjid tersebut, tetapi sejak beliau kecil masjid terseut telah berdiri sebelum diganti dengan masjid besar yang berada tepat di sebelah jalan dari masjid tua tersebut. Setelah bertanya-tanya pada Tgk Mansur, Tim  Beulangong Tanoh akhirnya meminta izin untuk melihat masjid tua tersebut dan langsung saja dipersilahkan dengan senan hati oleh Tgk Mansur. Tak menunggu lama, tim langsung pamit dan keluar dari kawasan dayah milik Tgk Mansur dan langsung saja menujuk


    Masjid Tua Seukee terletak tepat di depan masjid baru Seukee, kondisinya sangat memprihatinkan. Selain kotor, banyak dari papan dinding masjid  serta tiang penyangga yang mulai lapuk. Masjid tua ini mempunyai 20 tiang penyangga berdiameter 20 cm. Tebal dinding luar satu hasta, sedangkan tinggi dinding 2 hasta, kira-kira sampai dada orang dewasa.


Foto : tambo (bedug) yang telah rusak dalam Masjid Tuha Seukee

    Lantai masjid tua ini telah diganti dengan keramik karena lantai dasarnya sudah rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi. Di dalam masjid terdapat sebuah mimbar yang indah dengan ukian-ukiran menyelimuti di setiap sisinya. Diperkirakan mimbar tersebut telah berumur sama dengan umur masjid tersebut. Selain mimbar yang ada di dalam masjid, dibagian luar masjid juga terdapat sebuah Purieh (Tangga) yang masih bisa digunakan hingga sekaran. Sementara di samping sisi kanan masjid terdapat sebuah Tambo (Bedug) yang masih digunakan hingga sekarang.

Foto : kubah berbentuk persegi empat Masjid tuha Seukee

    Pada  bagian depan masjid terdapat sebuah kolam persegi empat yang memiliki 7 anak tangga. Kedalaman kolam pada anak tangga ke 7 kira-kia setinggi dada orang dewasa. Kolam teresbut digunakan sebagai tempat mengambil air wudhu’, akan tetapi kondisinya sekarang sangat memprihatinkan bahkan airnya sudah sangat kotor karena sampah dan sudah menjadi sarang nyamuk yang sangat produktif.

    Itulah sedikit penjelasan tentang Masjid Tua Bluek kecamatan Indrajaya. Kedepannya kita mengharapkan semoga Masjid Tua Bluek mendapat perhatian pemerintah untuk menjaga dan merawatnya serta menjdikannya sebagai cagar budaya untuk bisa dipelajari oleh generasi Pidie selanjutnya.(zk)

Baca Juga:



EmoticonEmoticon