Gampong Adan, Sentral Produksi Kupiah Riman
Foto : Pengrajin sedang membuat kupiah riman, Gampong Adan Dayah, Kec Mutiara Timur, Kab Pidie
Pidie
merupakan salah satu daerah yang sarat akan sejarah terletak antara Kabupaten
Aceh Besar dan Pidie Jaya dengan pusat pemerintahannya kota Sigli, terkenal
dengan pusat produksi emping melinjo, muloh teupeh dan lainnya, selain kekayaan
Alam dan keunikan yang dimiliki, daerah ini juga menghasilkan berbagai
kerajinan tangan, salah satunya yaitu kupiah Riman.
Kupiah
Riman atau peci riman merupakan produk lokal
yang terbuat dari pohon riman
dengan cara dirajut dan memiliki nilai seni yang tinggi, kupiah ini di produksi di Kecamatan
Kembang Tanjong, Gampong Adan Dayah. disana banyak masyarakat yang setiap rumah
memproduksi kupiah riman tersebut, dari
gadis gadis remaja hingga ibu ibu yang sudah tua sekalipun. kupiah riman
dikenal sebagai kupiah bangsawan Aceh yang dulunya dominan di pakai oleh pria
pada masa Sultan Iskandar Muda.
Pohon
riman ialah jenis tumbuhan yang sangat langka, kalau pun ada jumlah nya hanya
sedikit, karna sulitnya mendapatkan pohon ini, pengrajin berinisiatif
menggunakan pohon aren untuk diolah. Sebabnya kedua tumbuhan ini memiliki serat
yang hampir sama persis.
Ibu Badriah salah satu warga Gampong Adan merupakan
pembuat, pengumpul serta penjual kupiah riman. Beliau juga mengajarkan
pembuatan kupiah riman kepada masyarakat Gampong Adan khususnya, dan Kabupaten
Pidie umumnya.
Foto : Kupiah riman yang sudah siap dengan berbagai corak, Gampong Adan Dayah, Kec Mutiara Timur, Kab Pidie
Proses pewarnaan dilakukan dengan cara serat-serat
pohon direbus dalam belanga yang sudah dilapisi daun keladi dan berisi air yang
sudah di campur dengan daun peuno, daun bunga tanjung, dan putik kelapa,
direbus sekitar 10 menit. Setelah direbus, dicuci dengan air remasan daun
peuno, kemudian di jemur. Proses terakhir serat-serat tersebut derajut dengan
jarum hingga menjadi kupiah. Membutuhkan waktu 10 hari untuk pembuatan satu kupiah riman, memang ini
proses yang lama makanya dituntut harus mempunya kesabaran dalam merajutnya.
Kupiah ini memiliki desain yang sangat unik dan
beragam motif, dari motif yang mudah
sampai motif yang sangat rumit. Diantaranya motif Aceh, Rencong Aceh, Bungong
tron , Pucok reubong dan lain-lain. Walaupun bentuknya sederhana bagi pembuat
kupiah riman memerlukan kemampuan khusus, ketelatenan, dan kesabaran.
Dalam pemasaran kupiah ini dijual mulai dari 200
sampai 500 ribu per kupiah, selain bahan untuk pembuatan kupiah riman tersebut
susah di dapatkan, serta pembuatan yang berhari-hari dan melalui proses yang
rumit wajar saja kalau harga kupiah tersebut mencapai ratusan ribu.(an)
Komentar
Posting Komentar